Lagu Mellow + Gerimis + Flash Back = RINDU

Dua tahun yang lalu ...

Iya, waktu itu kita ...

Nggak tau kenapa tiba-tiba dia ...

So sweet nya lagi ...

Jadi kangen sama ...

Kalau udah cerita tentang mantan yang masih di 'inginkan', kalimat-kalimat itu pasti sering muncul.

Pas lagi kumpul-kumpul sama temen sepermainan, pas lagi nunggu hujan reda, sesi curhat biasanya jadi pilihan kedua setelah maen kartu. Itu menurutku. Nggak peduli ntar bakal nangis-nangis, tetep aja dilakoni. Cerita menggebu-gebu tentang masa lalu dengan Mr. X selalu bisa bikin aku tenang. Nggak tau ya, bagi aku tuh, lebih baik aku cerita ke banyak orang daripada harus disimpen sendiri. Karena rasa 'GALAU'nya bisa sedikit berkurang, udah dibagiin ke orang lain soalnya.

Ditambah lagi, ditemani sama lagu-lagu lembut yang bakal memperbesar suasana kerinduan. Yang katanya lagu kenangan lah, lagu kesukaan si Dia, ataupun lagu pengantar putusnya hubungan kita. Kalau udah gini nih, yang namanya air mata kadang susah banget untuk ditahan supaya nggak keluar. 

Sebenarnya, aku terima aja-aja sama keadaan kita yang sekarang udah pisah. Cuma, aku nggak munafik. Aku juga bisa ngerasain kangen. Rindu sama masa-masa yang dulu berasa indah banget. Bahkan, aku hampir selalu cerita tentangnya dengan penuh kebahagiaan. Karena emang, nggak ada cerita yang menyakitkan untuk diungkapkan. Apapun serasa indah. 

Aku beruntung sempat bersamanya. Sebagai apapun itu, aku bahagia. Dan sekarang, kalaupun dia telah menemukan dan bersama orang lain, it's okay. Aku tetap sayang, dan nggak punya niat untuki melupakan dia.

Fearless of Love

Kalau kata orang, ada pertemuan pasti akan disusul dengan perpisahan
Kalau ada awal, pasti ada akhirnya
Begitupun dengan segala cerita, termasuk cinta
Di awal, biasa disebut dengan PDKT alias pendekatan, lalu lanjut ke pacaran, sampai akhirnya berakhir dengan perpisahan, baik itu karena putus, cerai, maupun ditinggal pergi lebih dulu.
 

Seringkali, orang sulit menerima proses itu
Kebanyakan dari mereka sangat menggebu-gebu di tahap PDKT dan pacaran, tapi disaat mereka harus menelan kepahitan karena perpisahan, tak jarang hal-hal buruk dilakukan.
Nangis darah -walau nggak keluar darahnya nih-, nguntitin si belahan jiwa terus-terusan karena nggak terima diputusin, ngfitnah sana sini, bahkan yang paling gila dan o'on, ada orang yang mau rela mati buat cintanya. Padahal, sekarang kalaupun kita mati, kita juga nggak akan dapat cinta itu kan? Dipikirnya si pujangga bakal nyusulin bunuh diri gitu? Mereka mungkin akan menyayangkan apa yang kita lakukan, menangisi kepergian kita, bahkan juga ikut frustasi. Tapi itu nggak akan lama, mereka akan bangkit suatu saat nanti, dan kita? Menyesal tanpa bisa berbuat apa-apa.

Gue, bisa jadi merupakan salah satu korban dari perpisahan. Korban putus cinta.
Tapi jangan salah, gue nggak frustasi. Juga nggak stres mikirin itu. Gue bahkan terkesan lega, karena yang ada dipikiran gue setelah kita putus itu, bukan rasa sakit yang kita rasakan, tapi kebahagiaan yang udah kita alami beberapa bulan sebelumnya. Itu bikin gue ngerasa bangga dan pergi jauh dari rasa nggak terima.
Mungkin memang seharusnya, kita para korban cinta, nggak perlu takut untuk putus dan patah hati. Kalau ada diantara loe semua yang takut untuk sakit, gue saranin lebih baik kalian nggak usah jatuh cinta.

Cinta itu penuh warna lagi, nggak ada cinta yang isinya cuma bahagia. Pasti ada saat-saatnya kita bisa galau. So, don't worry to fall in love with someone. Maybe, it can't make your life perfect, but trust me your life is gonna be great and unforgotten because of love and faith.