Di tengah kerumunan orang ini, aku menyandarkan diri pada keadaan. Berusaha menerima dan menjalani setiap rencana yang dituliskan untukku. Sedih memang kadang menyergap, mempertanyakan, apa yang membuat Tuhan membawaku ke jalan ini. Mempertanyakan, apakah orang lain juga sempat merasakan apa yang kurasakan. Kasih sayang yang tak pernah penuh, cina yang tak terbalas, dan mimpi yang sepertinya hanya berhenti dibatas angan-angan.
Berbagai pikiran positif memutari kepalaku.
'Itu karena Tuhan menyayangimu'
'Kau hanya membatasi pikiranmu'
'Semua akan indah pada waktunya'
Tak ada yang bisa menghiburku. Semua klasik. Orang-orang disekitarku pun, mungkin tak melihatku. Mereka hanya melihat keberadaanku secara fisik, tapi tidak hati dan pikiranku. Why? Karena memang aku merasa tidak disini. Aku merasa jiwaku pergi jauh. Berusaha mencari ketenangan, sampai tersesat entah kemana.
Hiperbolis kah menurutmu? Terserah.
Aku tak berharap aku sukses melalui ini, karena akan datang lagi kegusaran di lain waku. Aku tak berharap seseorang membantuku menjalani kehidupanku, karena siapa yang tahu esok dia masih bersamaku. Aku hanya ingin dikuatkan. Disabarkan. Dan dimudahkan.
Bukan oleh siapapun. Hanya olehMu, Tuhan.
Friday, February 15, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment