Just try to make something cool in the middle of my 'no works to do' time. So, how's that? Looks weird? What an amateur designer *lol
Thursday, August 21, 2014
Tuesday, August 19, 2014
August, 11th. Late post
Happy 1st anniversary our broken promises. Happy 1st anniversary our fake relationship. Happy 1st anniversary my great mistake : felt in love with you.
Sebelum hari ini, aku selalu bertanya2 apa yang akan terjadi pada kita. Sesekali memikirkan kemungkinan gila layaknya film dan sinetron tv, dimana tiba-tiba cinta kita yang telah hilang, muncul dengan istimewa dan keadaan berubah lebih baik. Tapi sayangnya pikiran itu selalu tertepis dengan mudahnya oleh logikaku. Aku tahu itu sulit terjadi.
Satu hari itu, satu hari di 11 Agustus itupun berakhir dengan hambar. Dia tak menunjukkan diri. Sepertinya dia sudah melupakannya sejak dia pergi meninggalkanku. Tak apa.
Kurasa penantianku pun sudah harus berakhir. Bukan menyerah, namun lebih pada sadar akan realita. Aku adalah masa lalunya -jika ia mengingatku. Dia pun tak bisa aku hadirkan kembali. Itu kesimpulannya.
Apapun yang terjadi hari itu, perlakuanmu padaku, kata-kata manismu, janji-janji yang kita buat berdua, sudah seharusnya dimasukkan dalam kotak dan dikunci untuk selama-lamanya. Lalu aku bisa mengubur kotak itu di padang sahara, atau menenggelamkannya di palung terdalam samudera.
Aku akan berjalan kembali. Menjadikan ingatan tentang dirimu sebagai pemacu untuk menjadikanku lebih menghargai hidup. Untuk mengambil kembali waltu yang terbuang karena menangisimu.
Terimakasih untukmu, selalu.
Semoga kau pun berhasil dengan hidupmu. Aamiin
-written with power from Allah SWT-
August, 11th 2014
Saturday, March 1, 2014
Where are you? Today is your Birthday
Tuesday, February 11, 2014
PURA-PURA
Pura-pura itu menyakitkan. Di dalamnya perih, tapi tetap memasang topeng bahagia. Hingga nantinya topeng itu pecah, muncul gurat kesedihan disana-sini.
Aku biasa melakukan kepura-puraan seperti itu. Pura-pura senang padahal sedih, pura-pura sehat padahal sakit, pura-pura hidup padahal jiwanya sudah setengah mati.
Tapi satu yang tak bisa kulakukan. Pura-pura semuanya baik-baik saja. Itu sulit. Menumbuhkan pikiran positif, butuh pergulatan batin ekstra keras. Terlebih ketika pikiran baik muncul, orang lain malah menganggap itu sebagai 'kemunafikan'. Nah!
Apa lagi yang bisa membuat diri kembali terkulai dibanding itu?
Aku tahu hidup memang adil. Terdapat dua sisi, baik dan buruk. Manusia sepanjang hidup memutari dua sisi itu. Bahagia, sedih, bahagia lagi, sedih lagi, dan seterusnya. Tapi sayang, kadang aku merasa sisi 'buruk' hidupku memiliki kapasitas lebih luas dari sisi bahagia. Itu yang membuat segalanya terasa tak menarik.
Bersembunyi adalah satu cara menanganinya.
Terlebih, hanya itu yang bisa kulakukan saat ini.